Medsos Mudahkan Penyebaran Terorisme, Orangtua Wajib Lebih Waspada
Jumat (6/1), diskusi film Jihad Selfie digelar di Griya Gusdur, Jakarta. Dalam diskusi ini hadir Rizky Maulana, seorang Peneliti dari Yayasan Prasasti Perdamaian dan Windu Jusuf, Dosen Perfilman dari Binus.
Rizky Maulana menceritakan perekrutan pelaku aksi teror kerap dilakukan melalui media sosial. Tapi menurutnya yang paling penting dalam hal ini adalah peran orang tua dalam membantu anak-anaknya menghadapi pengaruh radikalisme. Demikan pula halnya dengan masyarakat, agar selalu berhati-hati dalam memilah dan memilih informasi atau isu yang beredar, serta berupaya mencari tahu lebih jauh tentang kebenarannya.
“Ada proses becoming, sehingga anak mencari komunitas yang besar dan remaja ingin mencoba dunia baru yang belum pernah dicobanya,” terang Windu terkait pola perilaku remaja dalam menyikapi upaya rekrutmen melalui media sosial dimaksud.
Usai acara, selain mengapresiasi film karya anak bangsa sendiri, ada pula tanggapan terkait belum adanya kepastian revisi undang-undang tentang terorisme oleh pemerintah sebelum disahkan DPR.
Di sisi lain, melalui diskusi film Jihad Selfie ini para peserta juga merasa makin sadar bahwa pendidikan, kasih sayang, perhatian dan pengawasan dari keluarga merupakan benteng bagi anak dan remaja yang rentan terdampak pengaruh radikalisme. (Zainuddin/Yudhi)