Ikuti Kami Di Medsos

Artikel

DPW ABI Kaltim: Kawal Palestina Sampai Merdeka

Reportase oleh: Ahmad Fauzi 

Ratusan masa yang tergabung dalam aksi solidaritas bela Palestina yang diselenggarakan Dewan Pengurus Wilayah Ahlulbait Indonesia (ABI) Kalimantan Timur (Kaltim) berkumpul d depan kantor gubernur Kalimantan Timur pada Mnggu petang (23/5)

Kegiatan ini dihadiri para pengurus Ahlulbait Indonesia dari berbagai kabupaten/kota, termasuk Lembaga Otonom ABI (Pandu Ahlulbait dan Muslimah ABI) se-Kalimantan Timur. Kegiatan aksi yang juga dihadiri unsur yayasan dan ormas setempat dikawal ketat aparat kepolisian dan Satpol PP.

 

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel “Kawal Palestina Sampai Merdeka”. Aksi itu juga berupa perayaan atas kemenangan Palestina dalam  perang selama 11 hari (sejak 10 – 21 mei 2021 ) melawan ezim ilrgal zionis ” israel”.

“Atas kemenangan itu, jangan membuat dukungan terhadap Palestina berhenti. Justru harus semakin kuat karena gencatan senjata hanya bersifat sementara dan pihak ‘Israel’ selalu tidak menepati syarat-syarat yang disepakati dalam perjanjian gencatan senjata, Maka mari kita teriakkan ‘kawal Palestina sampai merdeka, usir zionis dari bumi al-Quds ‘,” kata salah seorang orator, Syaiful Rizal.

Ketua DPW ABI Kaltim, Habib Thoriq Assegaf menuturkan, apa yang terjadi antara Palestina dan zionis “Israel” bukanlah konflik melainkan penjajahan, okupasi, intimidasi, dan persekusi yang tidak seimbang. “Israel” memiliki segala hal seperti media, finansial, dan seluruh perangkat senjata yang berlipat ganda dibanding Palestina, sehingga dengan semua itu bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat dunia. Bahkan banyak di antara umat Islam menganggap peristiwa yang terjadi di sana sebagai konflik. Parahnya lagi, ada yang menganggap kelompok perlawanan Palestina sebagai biang kerusuhan, bahkan teroris.

“Dahulu para penjajah di Indonesia menyebut para pejuang kita sebagai ekstrimis dan sekarang mereka menggunakan istilah yang sama untuk para pejuang Palestina sebagai teroris,” kata pria yang biasa disapa Habib Thoriq ini.

Habib Thoriq juga memuji sikap da langkah Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam merespon isu Palestina. Di depan sidang PBB, Menlu Retno benar-benar menjalankan amanah Konstitusi Indonesia dengan menjelaskan secara terang dan jelas keberpihakan Indonesia dalam membela Palestina.

“Menteri luar negeri kita dengan gagah berani walaupun seorang wanita, telah mewakili kita menjadi manusia yang sesungguhnya di hadapan Sidang Umum PBB, dan ini adalah bentuk kehormatan bangsa ini yang begitu mulia dan penuh keagungan ketika seorang wanita lebih berani daripada laki–laki Arab yang selama ini membeo untuk kepentingan ‘Israel’,” ujar Habib Thoriq.

Hal senada disampaikan Sayyid Ahmad Syahab dalam orasinya. Secara lebih spesifik, beliau mengajak Gubernur Provinsi Kaltim untuk menyuarakan hal yang sama dengan Pemerintah Republik Indonesia.

“Tolong sampaikan bahwa masyarakat Kalimantan Timur tidak pernah menerima Palestina dihina, dan masyarakat Kaltim tidak menerima ungkapan bahwa penjajahan zionis adalah perbuatan yang benar! Negeri ini tidak pernah ridha dengan penjajahan mereka,” tegas Sayyid Ahmad.

Aksi solidaritas ini berjalan dengan aman dan tertib sesuai rencana dengan mematuhi standar protokol kesehatan.