Indonesia Kutuk Keras Serangan Zionis ke Rafah
Indonesia Kutuk Keras Serangan Zionis ke Rafah
Rezim zionis kembali memamerkan kebiadabannya dengan menyerang warga sipil. Kali ini mereka menyerang Rafah, wilayah selatan Palestina, pada Senin (6/5). Rafah, yang menjadi benteng terakhir bagi lebih dari 1,5 juta warga Palestina, kini diserbu oleh pasukan zionis, meninggalkan bayang-bayang genosida yang kian meluas di Palestina.
Dalam sebuah gerakan solidaritas, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) tanpa ragu menghentakkan kuda-kudanya, mengutuk keras tindakan agresif zionis. ” Indonesia mengecam keras serangan militer zionis atas kota Rafah di Gaza serta penguasaan atas Perbatasan Rafah di sisi Palestina,” demikian tegas pernyataan resmi mereka melalui akun media sosial X (@Kemlu_RI), pada Selasa (7/5).
Saat warga Palestina berjuang untuk bertahan hidup, Kemlu RI menyuarakan penolakan keras terhadap pemindahan paksa atau pengusiran mereka. ” Setiap upaya pemindahan paksa atau pengusiran warga Palestina, termasuk dari Rafah, tidak dapat diterima karena tindakan tersebut merupakan puncak kejahatan terhadap kemanusiaan,” seru mereka, menyuarakan suara solidaritas untuk mereka yang mencari perlindungan di tengah badai kekerasan.
Baca juga : Retno Marsudi Desak OKI Ambil Tiga Langkah Kritis Bantu Palestina
Indonesia kembali menyerukan kebutuhan mendesak akan gencatan senjata permanen di Gaza. Langkah ini, menurut Kemlu RI, merupakan langkah pertama yang penting dalam mengakhiri krisis kemanusiaan yang tak berujung di wilayah tersebut. Mereka juga menekankan pentingnya akses yang tidak terhalang bagi bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.
Dalam panggilan bagi komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, Kemlu RI menegaskan bahwa saatnya bertindak tegas untuk menghentikan kekerasan rezim zionis. ” Komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, harus segera menghentikan kejahatan brutal zionis dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar,” tegas mereka, meminta tindakan nyata untuk mencegah bencana kemanusiaan yang lebih luas.
Dalam situasi yang semakin memanas, Indonesia menunjukkan komitmennya sebagai penjaga perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina. Suara Indonesia, sebagai negara yang berdiri teguh di belakang prinsip-prinsip dasar diplomatik, terus menggema dalam panggilan untuk kemerdekaan dan martabat semua bangsa.
Rafah adalah satu-satunya jalan keluar bagi sekitar 1,5 juta penduduk Gaza tanpa harus melewati kendali rezim zionis. Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, warga Gaza yang mengungsi memenuhi Rafah, menganggapnya sebagai tempat perlindungan terakhir dari serangan keji zionis.
Baca juga : Aliansi Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas Palestina di Alun-alun Tugu Malang