Kepala BNPB: Bantuan Kemanusiaan Palestina dan Sudan Tiba Kamis Ini
Kepala BNPB: Bantuan Kemanusiaan Palestina dan Sudan Tiba Kamis Ini
Dalam sebuah upaya heroik, Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membidik bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan akan tiba di Kairo, Mesir, dan Port of Sudan dalam tiga hari ke depan, tepatnya Kamis (4/4).
Dilansir Antaranews, Senin (¼) Dengan penuh semangat, Kepala BNPB, Suharyanto, mengumumkan bahwa Tim Aju, yang dipimpin oleh Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana Widjaja untuk Kairo, Mesir, dan Brigjen TNI Lukmansyah untuk Port of Sudan, siap melangkah maju. Mereka tidak hanya akan mengirim bantuan, tetapi juga membawa kehangatan dan harapan bagi mereka yang sedang berjuang.
Perjalanan heroik ini akan dimulai pada Senin malam (1/4) atau Selasa dini hari (2/4) ketika Tim Aju diberangkatkan ke kedua lokasi tersebut. Tugas mereka? Tidak hanya sekadar mengantarkan bantuan, tetapi juga membangun jembatan koordinasi dengan pihak berwenang setempat, dengan dukungan KBRI Khartoum dan KBRI Kairo.
Momentum emosional kemudian akan mencapai puncaknya pada Rabu (3/4), di mana dua delegasi bantuan kemanusiaan akan dilepas oleh Presiden Joko Widodo dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, akan memimpin delegasi ke Mesir, sementara Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan memimpin delegasi ke Sudan.
“Kami tidak hanya mengirimkan bantuan, tetapi juga mengirimkan pesan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan ini,” ujar Suharyanto dengan penuh keyakinan.
Baca juga : Lawan Radikalisme Dunia Maya, BNPT Bangun Benteng Digital
Sebelumnya, Indonesia telah menerima permintaan bantuan kemanusiaan dari Mesir dan Sudan melalui Kementerian Luar Negeri, yang menyoroti urgensi penanganan pengungsi Palestina di Mesir dan dampak konflik serta wabah penyakit di Sudan.
Saat ini, perjuangan rakyat Palestina dan Sudan tidak bisa diabaikan. Serangan rezm zionis di Gaza telah menciptakan gelombang besar korban, dengan lebih dari 32.000 orang meninggal atau terluka. Di Kota Rafah, Mesir, lebih dari 1,5 juta pengungsi Palestina menantikan bantuan yang sangat dibutuhkan.
Sementara itu, Sudan juga membutuhkan bantuan mendesak untuk mengatasi konflik internal dan wabah penyakit kolera. Dengan lebih dari 2.500 kasus dugaan diare atau kolera, Sudan membutuhkan bantuan medis yang cepat dan tepat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Dalam semangat kemanusiaan yang tak terbatas, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menegaskan komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kepada Mesir dan Sudan, sesuai dengan permintaan mereka.
Dengan nilai total bantuan mencapai 1 juta dolar AS per negara, Indonesia membuktikan bahwa solidaritas internasional adalah panggilan kemanusiaan yang harus dijawab. Semoga bantuan ini membawa sinar harapan bagi mereka yang tengah berjuang dan menghadapi masa sulit.
Baca juga : Indonesia Siap Terbangkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina