Menlu Retno Kecewa Belanda Stop Dana UNRWA
Menlu Retno Kecewa Belanda Stop Dana UNRWA
Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, menyampaikan keprihatinan mendalamnya terkait memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza dalam pertemuan dengan Menlu Belanda, Hanke Bruins Slot, di Den Haag, Rabu (31/1).
Retno juga mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan beberapa negara donor, termasuk Belanda, yang menghentikan dukungan keuangan kepada United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). UNRWA sendiri adalah badan PBB yang dibentuk untuk membantu pengungsi Palestina.
“Di tengah situasi kemanusiaan yang memburuk ini sangat disayangkan bahwa beberapa negara donor, termasuk Belanda, melakukan suspens dukungan keuangannya terhadap UNRWA,” ujar Retno, menekankan urgensi penanganan kondisi kemanusiaan yang sudah sangat buruk di Gaza, dilansir Detiknews.
Baca juga : Lagi, Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris
Menlu Indonesia, melalui Retno, mendorong untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait dugaan keterlibatan pegawai UNRWA dalam serangan Hamas ke rezim zionis pada Oktober tahun lalu. “Saya sampaikan pentingnya investigasi yang komprehensif, kredibel, dan transparan untuk segera dilakukan sehingga semua tuduhan keterlibatan sejumlah personel UNRWA dalam serangan 7 Oktober akan lebih jelas,” tegas Retno, menggarisbawahi urgensi investigasi yang menyeluruh.
“Pembekuan dukungan terhadap UNRWA akan sangat memperburuk situasi kemanusiaan yang memang saat ini sudah sangat buruk,” sambung Retno, menyoroti dampak penghentian dukungan terhadap kondisi yang sudah kritis.
Menlu Belanda, dalam diskusi tersebut menegaskan dukungannya terhadap ide dua negara atau two-state solution dalam penyelesaian persoalan di Palestina. “Di dalam diskusi, pentingnya investigasi juga ditekankan oleh Menlu Belanda dan Belanda menekankan dukungannya terhadap two state solution,” tambah Retno, mencerminkan kesepahaman dengan mitra diplomatis.
Baca juga : Indonesia Sayangkan Pembekuan Dana UNRWA