Wafat Sayyidah Fathimah
Wafat Sayyidah Fathimah
Sayyidah Fathimah as bagaikan lilin yang menyala dan membakar dirinya, kemudian redup sambil cahayanya hilang sedikit demi sedikit. Beliau tak dapat hidup lama di dunia setelah kematian ayahanda terkasihnya. Beliau merasakan sebagian umat Islam mulai memusuhinya. Kesedihannya bertambah-tambah setiap kali dikumandangkan azan, tepat pada kalimat, “Aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah.”
Karena itu, Sayyidah Fathimah as amat rindu berjumpa dengan ayahanda tercintanya dan kerinduan itu terus bertambah dari hari ke hari. Beliau ingin mengadukan serta menceritakan semua masalah dan penyimpangan yang terjadi setelah ayahnya wafat. Akibat dari duka yan sangat mendalam, tubuhnya lemah lunglai. Beliau tidak tahan merasakan berpisah dengan ayahanda tercinta dan ruhnya seakan-akan telah berpisah dari tubuhnya.
Baca juga : Sayyidah Fathimah Menemani Ayah Sejak Kecil
Sayyidah Fathimah as ingin kembali berkumpul bersama ayahanda tercinta. Beliau kemudian jatuh sakit dan tidak berselang lama mengucapkan selamat tinggal kepada dunia dan orang-orang tercinta yang ditinggalkannya.
Sayyidah Fathimah as berkata, “Aku mengucapkan selamat tinggal kepada al-Hasan dalam umurnya yang 7 tahun dan al-Husain yang baru 6 tahun, Zainab putriku tercinta dalam umurnya baru sampai 5 tahun serta Ummu Kulsum dalam usianya yang masih 4 tahun setengah. Aku ucapkan selamat tinggal kepada kalian semua.”
Sayyid Mahdi Ayatullahi, Fatimah RA binti Muhammad saw
Baca juga : Selamat Hari Lahir Sayyidah Fathimah