Sejarah
Muharram, Bulan Pengorbanan Terakbar
Muharram, Bulan Pengorbanan Terakbar
Di sekujur bulan Muharram, memerah dua tanggal. Keduanya bukan paradoks. Hanya dua momen dalam bulan Islam yang sama: tanggal 1 dan 10 Muharram. Tanggal 1 Muharram ditetapkan sebagai tahun baru Hijriah. Sementara 10 Muharram dikenal sebagai Hari Asyura. Yang pertama “merah” karena liburan dan hiburan. Yang kedua “merah” karena darah dan amarah.
Tanggal 1 Muharram dirayakan sebagai hari raya anak yatim sedunia. Tanggal 10 Muharram diratapi sebagai hari aniaya anak yatim termulia. Pada 1 Muharram, yatim-yatim nestapa didekap, dielus-elus, dan diciumi. Pada 10 Muharram, yatim-yatim al-Mustofa disekap, diolok-olok, dan dizalimi. Pada 10 Muharram, kerabat Nabi Muhammad saw dikepung kobaran api. Muharram adalah bulan kejahatan terbesar kawanan berjubah aristokrat yang tergelak di istana dan rumah mewah budak-budak tiran. Muharram adalah bulan pengorbanan terakbar pangeran berwajah Ahmad yang tergeletak di sahara dan di tengah rusuh kuda-kuda berlarian.
Muharram punya dua wajah. Yang satu bersih, ceria, dan megah tapi menimbun belatung kebiadaban. Satunya lagi lusuh, trauma, dan resah tapi menyimpan segunung kearifan.
Dr. Muhsin Labib
Baca juga : Kesyahidan Utusan Imam Husain