Peduli Masyarakat, Muslimah ABI Balikpapan Bagi-bagi Sembako
Muslimah Ahlulbait Indonesia (ABI) Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (5/2) pekan lalu memperingati kelahiran Putri tercinta Rasulullah saw dari pernikahan sucinya dengan Sayyidah Khadijah as, yaitu Sayyidah Fatimah Zahra as dengan menggelar bakti sosial (baksos).
Baksos itu dilakukan dengan membagi-bagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di wikayah Balikpapan.
“Kami ingin memperkenalkan sosok agung dan kepribadian Sayyidah Zahra as kepada masyakarat umum. Kami juga menggunakan spanduk, sehingga pesan kami bisa sampai kepada masyarakat,” kata Divisi Humas dan Kesekretariatan Pimpinan Cabang Muslimah Ahlulbait Indonesia Balikpapan, Nila Warti.
Nila menjelaskan bahwa sebelumnya pihak-pihak yang memperoleh sembako telah diinformasikan untuk mengambil ke tempat yang telah ditentukan panitia. Namun bagi yang berhalangan datang, sembako tersebut akan diantarkan pihak relawan Muslimah Ahlulbait Indonesia kepada yang bersangkutan.
Total terdapat 53 paket sembako yang dibagikan. Yaitu 12 paket bantuan dari Pimpinan Pusat Muslimah Ahlulbait Indonesia, dan 41 paket dari Pimpinan Cabang Muslimah Ahlulbait Indonesia Balikpapan.
“Penerima merupakan kalangan internal dan eksternal, bahkan ada beberapa penerima adalah non muslim. Kami juga mengerahkan relawan dari Pimcab Muslimah ABI Balikpapan bekerjasama dengan DPD ABI Balikpapan untuk membagikan 173 paket masker dan hand sanitizer kepada masyarakat umum untuk membantu pemerintah memerangi Covid-19,” ujar Nila.
Sebagai bentuk ketaatan terhadap protokol kesehatan selama masa pandemi, setiap penerima bantuan paket sembako atau relawan yang ikut dalam kegiatan itu diwajibkan menggunakan masker dan hand sanitizer sebelum mengambil paket.
“Kemudian kami berikan paketnya, sambil tetap menjaga jarak sosial,” ungkap Nila.
Rangkaian acara baksos tersebut merupakan bagian dari rangkaian baksos nasional Muslimah Ahlulbait Indonesia yang dilaksanakan pada Sabtu (6/2). Namun, karena aturan Gubernur di Kalimantan Timur yang melarang kegiatan berkerumun pada akhir pekan, maka acara baksos di Balikpapan digelar satu hari sebelumnya.
Kegiatan itu, kata Nita, merupakan bentuk kepedulian komuntias dengan lingkungan sekitar. Terutama di masa pandemi saat ini yang berdampak besar pada perekonomian keluarga.
“Kami hadir di sini untuk membantu mereka walau tidak banyak. Kebetulan kami menyerahkan bantuan sembako sehari sebelum lock down lokal dijalankan di Balikpapan,” tutup Nita.