Internasional

Sirene Peringatan Berbunyi di Haifa Setelah Serangan Rudal dari Yaman

Ahlulbait Indonesia – Sirene peringatan serangan udara berbunyi di Haifa dan wilayah utara Israel pada Jumat (2/5) setelah dilaporkan terjadi serangan rudal balistik yang berasal dari Yaman, menurut laporan media setempat.

Serangan tersebut menandai perluasan jangkauan operasi militer kelompok Houthi yang berbasis di Yaman, yang sebelumnya lebih sering menyasar wilayah tengah dan selatan Israel, termasuk Tel Aviv, Asdod, dan kawasan Negev.

Belum ada konfirmasi resmi mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat serangan tersebut saat berita ini ditulis.

Insiden ini terjadi beberapa jam setelah Amerika Serikat melaporkan melakukan serangan udara di Sana’a, ibu kota Yaman. Menurut laporan setempat, serangan tersebut menghantam wilayah Asr di distrik al-Wahda, Attan di selatan Sana’a, dan distrik Hamdan di utara kota. Sebelumnya, dilaporkan juga terjadi empat serangan di distrik Khabb wa Ash Sha’af, provinsi Al-Jawf, timur laut Yaman.

Juru bicara militer Houthi, Brigjen Yahya Saree, melalui pernyataan yang disiarkan media lokal, mengklaim kelompoknya melakukan serangan balasan terhadap kapal induk AS USS Carl Vinson dan kapal-kapal pendampingnya di Laut Arab menggunakan pesawat tanpa awak (drone).

Saree juga mengklaim kelompoknya sebelumnya telah melakukan serangan terhadap grup tempur kapal induk USS Truman, yang menurutnya kemudian mundur ke arah Terusan Suez. Dalam pernyataannya, dia juga menyebutkan satu jet tempur F/A-18 milik AS berhasil dijatuhkan, meskipun klaim ini belum mendapat konfirmasi independen.

Kementerian Pertahanan AS belum memberikan tanggapan resmi terhadap klaim-klaim tersebut.

Serangan-serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, dengan kelompok Houthi menyatakan dukungan mereka kepada Palestina dalam konflik yang sedang berlangsung di Gaza.[]