Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Indonesia Tegas Tolak Visi Ekspansionis “Israel Raya” Netanyahu

Indonesia Tegas Tolak Visi Ekspansionis “Israel Raya” Netanyahu

Ahlulbait Indonesia — Pemerintah Indonesia menegaskan penolakannya terhadap visi ekspansionis “Israel Raya” yang kembali disuarakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Rencana tersebut membayangkan perluasan wilayah Israel hingga mencaplok Palestina, Yordania, Suriah, Lebanon, dan Mesir, langkah yang dinilai melanggar hukum internasional dan mengancam stabilitas kawasan.

“Visi tersebut nyata-nyata melanggar hukum internasional dan semakin mengecilkan prospek perdamaian di Palestina dan Timur Tengah,” tegas Kementerian Luar Negeri RI melalui pernyataan di platform X, Jumat (15/8).

Baca juga : Jepara dan Arbain: Jalan Cinta dan Perlawanan Menuju Penantian

Kemlu RI menekankan bahwa perdamaian yang adil hanya dapat tercapai jika hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dihormati, dengan mengacu pada solusi dua negara sesuai parameter internasional yang telah disepakati. Indonesia juga mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional menolak segala bentuk aneksasi dan pendudukan, serta mengambil langkah nyata menghentikan kebijakan yang merusak prospek perdamaian.

Kecaman terhadap gagasan “Israel Raya” juga datang dari sejumlah negara Arab dan Liga Arab. Arab Saudi, Qatar, Yordania, dan Mesir menyebut rencana itu sebagai pelanggaran kedaulatan dan ancaman serius bagi keamanan regional. Liga Arab bahkan menilai visi tersebut sebagai upaya meruntuhkan stabilitas kawasan sekaligus tantangan terbuka terhadap hukum internasional.

Dalam wawancara dengan saluran berita Israel i24, Netanyahu menyebut dirinya “sangat terikat” pada visi tersebut, yang ia klaim sebagai “misi bersejarah dan spiritual” demi generasi Yahudi di masa depan. []

Baca juga : Warga Balikpapan Gelar Longmarch Dukung Palestina, Soroti Krisis Kelaparan dan Genosida